Hari sudah pagi dan penghuni hotel
breakfast di basement, Pak Hendro memerintahkan pegawainya untuk mendekor
ruangan khusus Ulang Tahun anaknya ke 17 tahun. Dan segera pegawai hotel
melakukan pekerjaannya masing-masing. Rian yang sudah breakfast melihat ruangan
tersebut sedang dihias lalu dia bertanya kepada bapak-bapak yang ternyata
pemilik hotel itu, Pak Hendro. “Pak, itu ruangan mau dibikin apa yah?”, “Ohh
itu mau dibuat acara pesta ulang tahun anak saya yang ke17”. Setelah mengobrol
dengan Pak Hendro akhirnya Rian pun pergi kamar dan sebelum sampai kamarnya
tiba-tiba tangan rian ditarik oleh perempuan itu “Ikut aku ayo cepetan!”, rian
pun kaget dan pasrah saja mengikuti perempuan itu. Mereka masuk mobil dan jalan
mengitari tempat-tempat dijakarta, “Mau dibawa kemana saya?” kata rian, “Aku
mau kamu mengenali tempat ini, siapa tau kamu suka?”, rian pun hanya terdiam
dan mengiyakan perkataan si perempuan itu. Setelah 30menit akhirnya tiba tempat
yang dimaksud, “Kita sudah sampai, gimana kamu suka?”. Rian melihat tempat itu
dengan seksama, ilalang tinggi tumbuh di tempat itu dan ada kursi panjang
ditengah-tengah ilalang tersebut, perempuan itu mengajaknya ke kursi itu untuk
duduk,”Aku jadi keinget dengan suasana disini, dulu disini sering dibuat hunting
sekarang sudah berubah dan mulai sepi” kata perempuan itu. Rian merasa terharu
dengan perasaan dia dan dia segera mengambil camera SLRnya dan photo dia “Ini
photo buat kamu, kamu akan mengingat tempat ini *ciumkening*”, perempuan itu
melihat muka rian yang senyum “makasih yah rian” dan perempuan itu memeluk rian
dengan saat erat. Mereka pun pulang dan memisahkan diri untuk beristirahat
karena sudah larut malam.
Pagi sudah mengeluarkan sinar
mataharinya, dan ini adalah ulang tahun anak dari Pak Hendro dan juga rian
tidak tau bahwa perempuan itu adalah anaknya Pak Hendro, Elika.
Lonceng
sudah terdengar, dan rian pun mendengar suara itu. Dia bersiap-siap menuju
ruangan pesta dan dia dijemput oleh seseorang yang mengetuk pintu kamarnya, dan
dia adalah perempuan yang berulang tahun itu, elika. “Ayo sudah saatnya kita ke
pesta”, rian pun mengikuti dia keruangan pesta tersebut. Lalu dia dikenalkan
oleh Pak Hendro. “Papah, ini orang yang aku ceritakan waktu itu. Namanya Rian”,
“Ohh benarkah, jadi kamu sudah mengenal anak saya?” jelas Pak Hendro ke Rian. “Jadi
perempuan itu adalah anak bapak? Saya tidak tau kalau dia adalah anak pemilik
hotel ini” jawab Rian.
Perempuan
itu akhirnya berbicara yang sebenarnya dan menberitahukan nama nya “Nama Aku
Elika dan aku anaknya Pemilik Hotel ini”. Tapi elika berbicara agak patah-patah
“Sebenarnya rian, aku suka sama kamu dan semenjak ciuman kening itu aku mulai
merasa kamu adalah orang yang tepat untuk mengisi hatiku ini”, Rian merasa
terdiem dan hanya tersenyum “Benarkah itu? Elika everything that you love to
me, I accept that” rian langsung memeluk elika dan mereka akhirnya pun
berhubungan dengan bahagianya. “Selamat Ulang Tahun Elika, semoga harapan kamu
akan terwujud”, “Terima Kasih Rian *hugs*” dan mereka menikmati pesta itu
dengan meriah juga Pak Hendro terasa terharu karena putrinya mendapatkan
kekasih yang terbaik untuk masa depan anaknya.
The
End !
0 comments:
Post a Comment